PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur dan pengawasan lalu lintas demi keselamatan pengguna jalan.
Salah satu langkah yang ditempuh adalah pemasangan kamera pengawas (CCTV) di sejumlah titik strategis, termasuk ruas Palangka Raya – Kuala Kurun.
Pemasangan CCTV ini dimaksudkan untuk memantau kondisi jalan secara langsung dan mengawasi aktivitas kendaraan, terutama truk dengan muatan lebih dari 10 ton yang kini dibatasi melintas di jalur tersebut.
“Sudah ada pos induk. Kalau ada yang mencoba melanggar aturan, semua terekam dan tidak bisa main di bawah tangan,” kata Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran dalam jumpa pers program 100 hari kerja di Istana Isen Mulang, Senin kemarin (2/6/2025).
Gubernur juga menegaskan bahwa langkah serupa akan diterapkan di berbagai kawasan strategis lainnya di wilayah Kalimantan Tengah.
Ia mencontohkan pemasangan CCTV di jalur lingkar selatan Sampit, dan menegaskan komitmennya untuk memperluas sistem pengawasan ini.
“Semua kawasan strategis akan dipasangi CCTV sebagai bentuk pengawasan terintegrasi,” ujarnya.
Sementara itu, perbaikan jalan Palangka Raya – Kuala Kurun sepanjang 152 kilometer telah rampung dan kini fungsional sepenuhnya. Proses pengaspalan masih berlangsung, disertai pembatasan kendaraan angkutan berat sebagai upaya menjaga kelestarian jalan.
Dengan peningkatan ini, waktu tempuh antara Palangka Raya dan Kuala Kurun diperkirakan hanya sekitar dua jam dengan kecepatan rata-rata 80 kilometer per jam.
Kebijakan ini diharapkan mampu mendukung kelancaran transportasi, meningkatkan keselamatan berkendara, serta mempercepat konektivitas antarwilayah di Kalimantan Tengah. (*)