PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah resmi mengoperasikan Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2025.
Aktivasi ini ditandai dengan Apel yang digelar di halaman Pusdalops PB BPBPK Provinsi Kalteng, Palangka Raya, pada Rabu (11/6/2025).
Apel dipimpin oleh Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam menghadapi musim kemarau, yang menurut BMKG dimulai pada 11 Juni dan diperkirakan mencapai puncaknya pada Juli–Agustus 2025.
“Gubernur Kalteng menaruh perhatian besar terhadap potensi karhutla. Kita harus siap sejak awal, bukan hanya saat api sudah menyala,” ujar Leonard.
Leonard menjelaskan bahwa Satgas Karhutla akan bertugas selama 120 hari ke depan, dengan cakupan 77 titik di 76 desa/kelurahan, 52 kecamatan, 13 kabupaten, dan 1 kota. Posko Provinsi akan menangani koordinasi, perencanaan, hingga evaluasi.
Sementara Pos Lapangan bertugas langsung di lapangan untuk patroli, edukasi, pengecekan sumber air, pembasahan lahan, serta pemadaman awal jika terjadi kebakaran.
“Karhutla adalah bencana yang berkembang perlahan. Deteksi dini dan pencegahan harus jadi fokus utama,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan seluruh personel untuk menjaga kesehatan, kekompakan, serta mematuhi prosedur keselamatan dalam bertugas.
Di akhir amanat, Leonard mengajak seluruh unsur pemerintah dan masyarakat untuk bersinergi menjaga lingkungan dari bahaya asap, demi mendukung terwujudnya Kalteng Berkah dan Maju sebagai bagian dari masa depan Indonesia. (*)