PALANGKA RAYA – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Kalimantan Tengah (Kalteng) Tahun Buku 2024 menghasilkan sejumlah keputusan penting, termasuk komitmen empat kabupaten pemegang saham untuk melunasi modal dasar yang telah disepakati.
Komisaris Independen Jamkrida Kalteng, Oscar Viyarisa, menegaskan bahwa komitmen tersebut akan semakin memperkuat permodalan perusahaan.
“Permodalan tetap sejalan sesuai komitmen bersama. Dengan dukungan kabupaten, Jamkrida akan lebih optimal dalam menjalankan perannya,” katanya saat memimpin rapat di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur, Rabu (10/9/2025).
Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng, Edy Pratowo, yang hadir dalam kesempatan itu, menekankan pentingnya menjaga kesehatan perusahaan daerah.
Ia meminta manajemen Jamkrida terus terbuka menerima masukan dari berbagai pihak. “Jamkrida milik kita bersama, sehingga kita punya kewajiban untuk membesarkannya,” ucapnya.
RUPS juga menyetujui laporan pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi Tahun Buku 2024, pembagian laba bersih, serta Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2024.
Selain itu, rapat menetapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) dengan kewenangan mengangkat maupun memberhentikan direksi dan komisaris.
Komisaris Utama Jamkrida Kalteng, Chris Philip Alessandro, menyampaikan bahwa perusahaan menargetkan peningkatan laba secara signifikan hingga mencapai Rp100 miliar pada 2028.
“Ini menjadi kewajiban kami untuk terus memperbaiki kinerja dan meningkatkan laba dari tahun ke tahun,” ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wagub, Gubernur Agustiar Sabran meminta agar penjaminan proyek yang bersumber dari APBD maupun APBN diarahkan ke Jamkrida.
Ia juga mendorong kolaborasi antara Bank Kalteng dan Jamkrida sebagai sesama BUMD, serta mengajak pemerintah kabupaten/kota untuk memperkuat sektor keuangan daerah dengan membentuk PD-BPR.
Dengan dukungan modal dari daerah dan sinergi lintas sektor, Jamkrida Kalteng diharapkan mampu tumbuh lebih kokoh, memberikan layanan optimal, serta berkontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi di Bumi Tambun Bungai. (*)