PALANGKA RAYA – Reses perorangan anggota DPRD Kalteng Dapil III menjadi ajang bagi masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) untuk menyampaikan berbagai kebutuhan.
Tidak hanya soal infrastruktur jalan, warga juga mengusulkan program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Juru bicara reses Dapil III, HM Rusdi Gozali, mengungkapkan bahwa kondisi jalan di Kecamatan Arut Utara masih menjadi keluhan utama warga. Banyak ruas jalan yang masih berupa tanah, sehingga sulit dilalui terutama saat musim hujan.
“Jalan penghubung antar desa masih banyak yang rusak parah. Perbaikan sangat mendesak agar mobilitas masyarakat bisa lebih lancar,” jelasnya dalam rapat paripurna DPRD Kalteng, beberapa waktu lalu.
Di Kecamatan Kotawaringin Lama, masyarakat menyoroti kondisi jalan poros provinsi yang sering dilalui kendaraan namun sudah banyak mengalami kerusakan.
Selain itu, drainase di beberapa kelurahan, seperti Kotawaringin Hilir dan Kotawaringin Hulu, dinilai perlu segera diperbaiki agar tidak menimbulkan banjir.
Berbeda dengan di Kecamatan Pangkalan Lada, warga Desa Pangkalan Satu lebih banyak menyampaikan aspirasi untuk pemberdayaan ekonomi.
Mereka mengusulkan bantuan mesin pengering dan pengolahan sapu lidi dari pelepah sawit yang melimpah, peningkatan jalan cor rabat, hingga pemasangan listrik PJTS sebanyak 20 titik untuk penerangan lingkungan.
Selain itu, warga juga berharap adanya bantuan bibit sawit untuk lahan seluas 30 hektar, serta pengadaan ternak sapi penggemukan sebanyak 10 ekor untuk kelompok masyarakat.
“Masyarakat juga meminta perhatian serius pemerintah terkait jalan poros menuju Desa Pangkalan Satu yang sudah lima tahun rusak parah tanpa perbaikan,” ungkap Rusdi.
Di Desa Purbasari, usulan masyarakat tidak kalah banyak, mulai dari peningkatan jalan menuju SMP, akses Desa Purbasari–Bumi Harjo, hingga jalan usaha tani.
Mereka juga mengharapkan pembangunan jalan cor beton sepanjang 750 meter dari RT.14 ke RT.19, pemasangan rambu lalu lintas dan warning light di simpang empat Desa Purbasari–Pangkalan Duren, serta bantuan untuk pembangunan masjid.
Tak hanya itu, aspirasi lain berupa pengaspalan jalan penghubung Desa Pangkalan Duren–Sumber Agung sepanjang tiga kilometer juga disampaikan warga.
Reses ini menunjukkan beragam kebutuhan masyarakat, mulai dari infrastruktur dasar hingga pemberdayaan ekonomi.
Seluruh masukan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan DPRD Kalteng untuk disampaikan kepada pemerintah daerah agar dapat ditindaklanjuti sesuai prioritas pembangunan. (*)