PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalteng Dapil I, Agie, kembali menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan pemerataan pembangunan di wilayah pedalaman.
Hal ini disampaikan usai menampung berbagai aspirasi masyarakat saat melakukan kunjungan kerja reses di RT 05 Kuluk Bendang, Desa Tumbang Kalemei, Kecamatan Katingan Tengah, beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan tersebut, warga menyampaikan beragam kebutuhan yang hingga kini masih belum terpenuhi, terutama di sektor pelayanan kesehatan, infrastruktur penunjang ekonomi, dan akses air bersih.
Menurut Agie, hal-hal tersebut merupakan kebutuhan dasar yang harus segera mendapat perhatian dari pemerintah daerah.
“Saya mendengar langsung keluhan masyarakat. Mereka sangat menginginkan adanya fasilitas kesehatan yang mudah dijangkau. Karena saat ini, warga masih harus menempuh jarak cukup jauh hanya untuk berobat,” ujarnya, Sabtu (11/10/2025).
Masyarakat Tumbang Kalemei mengusulkan pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) lengkap dengan tenaga medis tetap.
Fasilitas tersebut dinilai penting untuk menunjang layanan kesehatan dasar, terutama bagi ibu hamil, balita, dan warga lanjut usia yang kesulitan bepergian ke pusat kecamatan.
Selain itu, warga juga berharap pemerintah dapat membangun jembatan layang menuju kawasan wisata Pulau Mangkikit.
Potensi wisata alam di daerah tersebut cukup besar, namun akses jalan yang masih terbatas menjadi kendala utama pengembangan ekonomi lokal.
“Kalau jembatan layang bisa dibangun, Pulau Mangkikit dapat menjadi destinasi wisata baru. Ini tentu akan membuka peluang bagi masyarakat sekitar untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah,” terang Agie.
Tidak kalah penting, masyarakat juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau.
Mereka berharap adanya pembangunan tower penampung air dan jaringan pipa rumah tangga untuk memastikan ketersediaan air sepanjang tahun.
“Masalah air bersih menjadi perhatian utama kami. Ini bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga kesehatan masyarakat,” katanya.
Agie menegaskan bahwa seluruh aspirasi tersebut akan dibawa dan diperjuangkan dalam rapat pembahasan di DPRD Provinsi Kalimantan Tengah.
Ia berkomitmen untuk memastikan setiap usulan warga mendapatkan perhatian dan tindak lanjut yang nyata.
“Pemerataan pembangunan tidak boleh hanya menjadi slogan. Wilayah pedalaman seperti Tumbang Kalemei juga berhak mendapatkan akses dan fasilitas yang sama seperti di daerah perkotaan,” tegasnya.
Ia menambahkan, reses bukan sekadar agenda rutin, tetapi menjadi sarana penting bagi wakil rakyat untuk mendengar langsung suara masyarakat di akar rumput.
Menurutnya, kehadiran wakil rakyat di lapangan adalah bukti nyata komitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.
“Semua masukan dari warga akan kami kawal agar tidak berhenti di tahap wacana. Pemerintah daerah perlu hadir dengan kebijakan nyata yang menyentuh kehidupan masyarakat,” tutup Agie. (*)
