Setelah 19 Tahun, Barito Utara Kembali Jadi Tuan Rumah MTQH Tingkat Provinsi Kalteng

  • Share
Sekda Barito Utara, Muhlis ketika memimpin rakor persiapan MTQH XXXIII Tingkat Provinsi Kalteng, belum lama ini.

MUARA TEWEH – Kabupaten Barito Utara kembali dipercaya menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) XXXIII Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang dijadwalkan berlangsung pada 14–22 November 2025.

Terakhir kali, daerah berjuluk Bumi Iya Mulik Bengkang Turan ini menjadi tuan rumah MTQ tingkat provinsi pada tahun 2006, atau hampir dua dekade lalu.

Rapat koordinasi (Rakor) persiapan MTQH dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Barito Utara, Muhlis, di Aula Setda belum lama ini.

Hadir dalam kesempatan tersebut Tim Kerja LPTQ Provinsi Kalteng, jajaran perangkat daerah, LPTQ Kabupaten Barito Utara, serta unsur Forkopimda.

Dalam sambutannya, Muhlis menekankan pentingnya momen ini sebagai ajang untuk mengangkat kembali nama Barito Utara, tidak hanya di bidang keagamaan, tetapi juga dalam memperkenalkan potensi daerah.

BACA JUGA  PGRI Katingan Dorong Sinergi dengan Pemkab untuk Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Mutu Pendidikan

“Ini kesempatan berharga bagi kita untuk menunjukkan kesiapan Barito Utara menyambut kafilah dari seluruh kabupaten/kota se-Kalteng. Selain sukses sebagai penyelenggara, kita ingin memberikan kesan positif, termasuk melalui produk UMKM lokal yang bisa dipromosikan dalam kegiatan ini,” ujarnya.

Muhlis juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Penjabat (Pj.) Bupati Barito Utara, Indra Gunawan, yang pada waktu bersamaan harus mengikuti rapat di Kementerian Dalam Negeri serta mendampingi orang tua beliau yang sedang sakit di Lampung.

“Mari kita doakan semoga beliau senantiasa diberi kekuatan, dan orang tua beliau segera mendapat kesembuhan,” tambah Muhlis.

BACA JUGA  KMP Diharapkan Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Desa di Katingan

Sementara itu, Perwakilan LPTQ Provinsi Kalteng, Syahruddin, menyampaikan bahwa kunjungan tim kerja ke Muara Teweh bertujuan memperkuat koordinasi teknis dengan panitia daerah. Ia menegaskan, pembagian tugas antar-bidang akan diperjelas agar persiapan berjalan maksimal.

“Walaupun SK Panitia MTQH XXXIII masih menunggu tanda tangan Gubernur, insya Allah dalam satu dua hari ini akan selesai, sehingga tidak menghambat kerja panitia,” jelasnya.

Dengan persiapan matang, MTQH XXXIII diharapkan tidak hanya menjadi ajang meningkatkan syiar Islam, tetapi juga momentum kebangkitan ekonomi lokal.

Ribuan peserta dan kafilah dari seluruh Kalteng diperkirakan akan datang, yang secara langsung berdampak pada sektor usaha kecil, penginapan, transportasi, hingga kuliner di Muara Teweh.

BACA JUGA  Menilik Manajemen Pendidikan dalam Implementasi Sekolah Rakyat di Kota Palangka Raya

“MTQH kali ini bukan hanya pesta keagamaan, tapi juga pesta masyarakat Barito Utara untuk menunjukkan keramahtamahan sekaligus menggeliatkan perekonomian daerah,” pungkas Muhlis. (red/adv)​

+ posts
  • Share