KASONGAN – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Katingan mendorong adanya sinergi lebih kuat dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan dalam meningkatkan kesejahteraan guru sekaligus mutu pendidikan di daerah.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua PGRI Katingan, Murjani, saat beraudiensi bersama Wakil Bupati Katingan Firdaus dan jajaran Dinas Pendidikan di ruang kerja Wakil Bupati, beberapa waktu lalu.
Murjani menyampaikan beberapa aspirasi penting, di antaranya kebutuhan sekretariat PGRI untuk menunjang aktivitas organisasi, pemanfaatan aplikasi digital untuk memantau keaktifan guru, hingga perhatian khusus bagi tenaga pendidik yang bertugas di daerah hulu.
“Guru adalah ujung tombak pendidikan. Dukungan dari pemerintah sangat kami harapkan, baik berupa fasilitas maupun kebijakan yang memudahkan mereka dalam menjalankan tugas di lapangan,” ujar Murjani.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Katingan, Firdaus, menegaskan bahwa Pemkab berkomitmen penuh memperhatikan pendidikan. Bahkan, kata dia, 20 persen dari APBD telah dialokasikan untuk sektor ini.
“Kami ingin membangun pendidikan yang merata. Meskipun ada tantangan geografis dan masih 40 persen wilayah blankspot, pemerintah tidak akan berhenti mencari solusi,” tegas Firdaus.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Katingan, Arianson, memaparkan sejumlah program prioritas yang sedang dijalankan. Salah satunya pemutakhiran data pendidikan agar tidak ada anak-anak yang luput dari program sekolah gratis.
“Pendidikan di Katingan gratis, tidak ada pungutan. Target kami di 2026, semua siswa SD kelas awal sudah mampu membaca. Kami juga terus mendorong peningkatan kompetensi guru, terutama di bidang digitalisasi,” jelas Arianson.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemkab Katingan kini membuka aula pendidikan secara gratis bagi seluruh tenaga pendidik. Fasilitas ini diharapkan menjadi pusat kegiatan belajar, diskusi, maupun pelatihan.
Dengan terjalinnya kerja sama erat antara Pemkab dan PGRI, diharapkan mutu pendidikan di Katingan dapat semakin meningkat, sekaligus memberi motivasi bagi guru untuk terus berkontribusi mencerdaskan generasi penerus bangsa. (*)
